ANALISA PENCEMARAN LINGKUNGAN
Siklus Alam
Oleh : YULISA GUSTINI ( 0801062 )
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU
2011
SIKLUS AIR
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di
bumi. Secara umum
banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia,
binatang dan tumbuhan
banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih
sepertinya tidak
terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana
air yang kotor bercampur
dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam.
Proses siklus
hidrologi berlangsung
terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya
alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik dalam
bentuk cairan, gas / uap,
maupun padat / es. Jumlah air seakan terlihat semakin banyak
karena es di kutub utara dan
kutub selatan mengalami pencairan terus-meners akibat pemanasan
global bumi sehingga
mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.
Sirkulasi air
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir
melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.Pemanasan air laut
oleh sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,
hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.Pada
perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu
dalam tiga cara yang berbeda:
1. Evaporasi / transpirasi
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
3. Air Permukaan
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
C. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau
senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke
komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme,
tetapi jugs melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga
disebut siklus biogeokimia.
Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus
air, siklus oksigen, siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus fosforr. Berikut
ini akan dibahas macam-macam daur biogeokimia yang ada di alam ini, antara
lain:
1. Siklus Nitrogen (N2)
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang.
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang.
Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah
berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat
pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata.
Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen
secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium
sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang
biru) juga mampu menambat nitrogen.
Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi
senyawa yang mengandung unsur nitrogen
menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat
terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada
siklus nitrogen, antara lain nitrifikasi,
denitrifikasi, fiksasi, asimilasi, amonifikasi.
Gas
nitrogen ikatannya stabil dan sulit bereaksi, sehingga tidak bisa dimanfaatkan
secara langsung oleh makhluk hidup. Nitrogen dalam tubuh makhluk hidup
merupakan komponen penyusun asam amino yang akan membentuk protein.
Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit
ataupun nitrat dari dalam tanah untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika
tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh
hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa
hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan
amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah
menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan
bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah menjadi nitrat,
proses ini disebut sebagai proses nitratasi. Peristiwa proses perubahan amonia
menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri disebut sebagai proses
nitrifikasi. Adapula bakteri yang mampu mengubah nitrit atau nitrat menjadi
nitrogen bebas di udara, proses ini disebut sebagai denitrifikasi. Di
negara-negara maju, nitrogen bebas dikumpulkan untuk keperluan industri. Selain
karena proses secara alami melalui proses nitrifikasi, penambahan unsur
nitrogen di alam dapat juga melalui proses buatan melalui pemupukan.
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk
amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh
bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas
dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap
oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah
menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke
udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.
|
Gbr. Siklus Nitrogen di Alam
|
Siklus Fosfor
Di alam, fosfor
terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfor
dalam tubuh merupakan unsur penyusun tulang, gigi, DNA atau RNA, dan protein. Fosfat
organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi
fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak
terdapat di batu karang dan
fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan
membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini
kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar
Gbr.
Siklus Fosfor di Alam
Siklus Karbon
Sumber-sumber
CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik,
pembakaran batu bara, dan asap pabrik. Karbon dioksida di udara dimanfaatkan
oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Hewan dan
tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batu bara di dalam
tanah. Batu bara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah
kadar CO2 di udara. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan
secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam
karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat.
Bikarbonat
adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka
sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air
berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat
dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air. Lintasan arus utama siklus
karbon adalah dari atmosfer atau hidrosfer ke dalam jasad hidup, kemudian
kembali lagi ke atmosfer atau hidrosfer
Siklus oksigen
Tumbuhan dan binatang menghirup oksigen dari
udara, yang lalu dimanfaatkan dalam proses kehidupannya. Tentu saja oksigen itu
perlu diganti dengan yang baru, kalau tidak, kehidupan di bumi akan berhenti.
Binatang menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbondioksida (CO2). Di
siang hari, pepohonan mengubah CO2 menjadi oksigen (O2) selama proses
fotosintesis berlangsung, tumbuhan melepaskan oksigen ke atmosfir melalui daun
mereka.
Oksigen
atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai
lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat
dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi
oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi
dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna,
tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga
di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.Gas
oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi..
SIKLUS UDARA
Udara merujuk kepada campuran gas yang
terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78% nitrogen,
21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas-gas lain.
Gas-gas yang membentuk udara adalah sebagai
berikut :
·
Helium
·
Nitrogen
·
Oksigen
·
Karbondioksida
the universe has gone through many cycles of formation and destruction of countless
BalasHapustogel singapore
Hi
HapusThe theory of "evaporation-condensation-rain (cloud)" is stupid.
This is strange, but you notice on the EN-FR page (picture)
New, very easy and unheard of.
https://pdf.lu/11vl
Take a minute on this microscope. 100,000,000 x (youtube) and you will know why.
In English
https://www.kloojj.com/kloojj-Hydrogen-burning-under-100-000-000x-microscope-2H2-O2-2H2O-Hydrogen-burning-under-microscope-microscope-7fe8bf00-a517-11e7-8968- 673e196dafbe? utm_source = google & utm_medium = SEO & utm_campaign = Search
In French
https://lnkd.in/ejZJj3G
Thank you for your understanding